Complaints people make
-
9/10
-
8/10
-
9/10
Summary
Lorizzle pizzle dolizzle shiz amizzle, go to hizzle adipiscing phat. Nullizzle fo shizzle velizzle, black volutpizzle, check out this gangsta, vizzle, ass. Pellentesque egizzle shit. Sizzle erizzle. We gonna chung izzle black dapibizzle tempus boofron. Maurizzle daahng dawg uhuh … yih!
Get Free Consultation Now!User Review
( votes)Anugerah adalah segala sesuatu yang kita terima dalam hidup, sebagai hadiah dari TUHAN, murni karena kebaikan TUHAN. Anugerah adalah pemberian gratis yang semestinya tidak layak kita terima dari Dia. Hidup kita pun adalah anugerah.
Anugerah itu telah diberikan dan dicurahkan kepada kita. Tetapi sangat disayangkan, banyak orang percaya menyia-nyiakan anugerah Tuhan sehingga hidupnya tidak mengalami damai sejahtera. Anugerah dan damai sejahtera tidak bisa dipisahkan. Anugerah (grace) dan damai sejahtera (peace, irene, shalom) harus memimpin dan menguasai hati kita sehingga kita tidak mengalami ketakutan, kecemasan, atau kekhawatiran dalam hidup.
“Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu” (Rom. 16:20)!
Bukan Allah yang gagah perkasa yang menghancurkan pekerjaan si Iblis (hancur = digilas halus), tetapi Allah sumber damai sejahtera. Artinya, jika damai sejahtera Allah memelihara hati dan pikiran, maka pekerjaan atau tipu muslihat Iblis tidak akan bisa termanifestasi dalam hidup kita.
“Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita” (2 Ptr. 1:2).
Kasih karunia dan damai sejahtera Allah memenuhi hidup orang percaya jika kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Kasih karunia dan damai sejahtera harus dialami (menjadi pengalaman nyata) karena pengenalan yang benar akan Allah.
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yoh. 14:27).
BAGAIMANA KITA BISA HIDUP DALAM DAMAI SEJAHTERA?
- Jagalah hati kita untuk tidak khawatir dan takut. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Ams. 4:23).
Tugas kita adalah menjaga apa yang ada di dalam, maka Tuhan akan menjaga apa yang di luar, serta segala yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Kita jangan sibuk menjaga apa yang ada di sekitar kita (yang dititipkan Tuhan) sebab jika demikian, kita akan hidup di dalam ketakutan dan kekhawatiran. Ketakutan dan kekhawatiran adalah produk dari si Iblis untuk merampas iman, anugerah, dan damai sejahtera. Jelasnya, orang yang hidupnya dalam ketakutan dan kekhawatiran adalah orang-orang yang mengecilkan Tuhan.
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya” (1 Ptr. 5:7-8).
- Selalu renungkan kasih Tuhan. “Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih” (1 Yoh. 4:18).
Orang percaya harus melatih diri untuk membiasakan menghitung, mengingat kasih dan kebaikan Tuhan, lebih daripada memikirkan persoalan hidupnya. Orang yang hatinya dipenuhi kasih Allah akan hidup dalam damai sejahtera, tidak dalam ketakutan.
Kiranya anugerah dan kasih karunia Allah memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Amin.